Rabu, 27 Juni 2012

My 23th Dedicated for Beloved Mom


Aku masih ingat jelas 18 tahun yang lalu. Ada kue tart diatas meja dengan lilin menyala didepan ku, tumpukan kado tepat disebalahnya, balon-balon warna-warni penghias utama ruang tamu, musik, bocah-bocah ingusan (seumuran dengan ku), dan pastinya ada bapak, mamak, mbah, om dan tante ku sedang menyanyikan lagu 'tiup lilinnya...tiup lilinnya..tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga'. Lagunya sih belum selesai benar dinyanyikan, tapi lilin sudah  aku tiup.hehe. Rada gak sabaran sih, soalnya kalo lilinnya belum ditiup kue tart gak akan dipotong kan? hihi.Itu adalah perayaan pertama ulang tahunku yang dirayakan secara 'nyata'. Hari itu aku genap berusia lima tahun, dan masih ingusan. -___-". Saat itu KADO adalah segalanya, karna aku belum punya pacar. *sekarangjuga. *fhhhh.

Tahun-tahun berikutnya aku tidak pernah mendapatkan perayaan lagi. Bahkan aku pernah berharap saat usia ku 17 tahun, akan ada kue tart lagi, lilin-lilin lagi, balon lagi, keluarga dan tentunya pacar. but I never got the party again, fortunately I have a girl friend when I 17 years old. :) *sayangkitatidakberfoto. :(

Untuk waktu yang lama, akhirnya aku menemukan tart lagi, lilin lagi, dan pacar lagi *bukanorangyangsamasepertitigatahunsebelumnya.. :D Tapi minus keluarga, teman, balon, dan kado. Namun, saat di usia 20, kado bukan lagi segalanya. Tentu saat itu pacar lebih berarti ketimbang kado. Terimakasih untuk lilin yang salah beli, dua puluh itu = 20, bukan 110. hehe.



Horeeee, 22 dapet Tart lagi, temen-temen lagi *udahgakingusan, pacar lagi *bukanorangyangsamasetahunyanglalu. Itu bukan perayaan sih, tapi lebih mengarah penyiksaan. Tengah malem, diiket di tiang telpon depan rumah, disiram pake air ntah berantah, ceplokan telor, dan ditutup dengan taburan tepung. *akan lebih sempurna kalo diakhiri di panci dengan minyak panas. Mukhlas goreng crispy. NYAMMMM. 






Hari ini tepat 23 tahun aku melalang buana di dunia fana ini *duileee. Mungkin kalo masih bisa milih, aku rela setiap ulang tahunku tanpa perayaan, tanpa kue tart, lilin, balon, kado, dan teman dibanding tanpa seorang ibu. Tapi aku yakin, beliau masih senantiasa mendoakan ku dari surga sana. Aamiin... :*
Tapi ini juga kali pertama untuk melihat keluarga ku berpose seperti dibawah ini. *terharu *ambiltisu. LOVE YOU ALL. :*
Bapak, Bungsu, Bik Cik, Bik Uli, Mbah Kakung, Sepupu-sepupu unyu, dan Madi *sigagalbungsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar